Kini Karya Fariska Lathifa Fikri Kini hidup itu di kala sedu ku kan tersedu di kala rindu ku kan merindu di kala haru ku kan terharu Entah mengapa semua hanya nada kosong belaka awak tak bisa menyembunyikan semua hati kaku bak besi dan baja tak sesuai dengan lisan yang berkata dahan dan akar tubuh yang berpolah semata Kini semua malah jadi biasa ketika tari berbusa jadi budaya ketika kuda pacu berkeliaran di jalan raya ketika buah menghina pohonnya biasa yang hina semua semakin lama dan semakin senja entah sampai kapan dunia masih ada